![]() |
Kadisbudparpora Bartim Herawani. Ist |
Tamiang Layang, FH – Desa Pulau Patai di Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, bersiap untuk menggelar Festival Nariuk 4 pada 18 Agustus 2024. Festival ini tidak hanya akan menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung untuk merasakan langsung tradisi menangkap ikan dengan cara tradisional masyarakat Dayak.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Timur, Herawani, menjelaskan bahwa Festival Nariuk merupakan langkah penting dalam mempromosikan Desa Pulau Patai sebagai desa wisata.
“Festival ini bukan sekadar pelestarian budaya,
tetapi juga kesempatan emas untuk menonjolkan kekayaan tradisi yang dimiliki
desa ini. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Pulau Patai memiliki
keunikan yang layak untuk dijelajahi,” katanya di Tamiang Layang, Rabu (31/7/2024).
Festival tahun ini hadir dengan konsep yang
lebih segar dan atraktif. Ada dua kategori lomba yang dapat diikuti, yaitu
kategori eksekutif dan umum. Kategori eksekutif akan menampilkan pejabat
Forkompimda, Sekda, kepala perangkat daerah, dan camat, sementara kategori umum
terbuka untuk masyarakat luas, termasuk peserta dari luar daerah.
Pendaftaran dibuka dengan biaya Rp50.000 untuk
kategori eksekutif dan Rp25.000 untuk kategori umum, yang sudah termasuk
fasilitas makan siang bagi peserta. Selain kompetisi Nariuk, panitia juga
mengadakan lomba foto yang akan memacu kreativitas peserta dalam mengabadikan
momen-momen menarik selama festival. Dengan hadiah total puluhan juta rupiah
dan berbagai doorprize dari sponsor, acara ini diharapkan dapat menarik minat
banyak orang untuk berpartisipasi dan merasakan pengalaman berharga.
Nariuk sendiri adalah tradisi menangkap ikan
menggunakan alat khusus yang disebut Tariuk. Alat ini mirip tombak dan
digunakan untuk menusuk ikan di dasar sungai yang sudah surut saat musim
kemarau. Tradisi ini menuntut keahlian dan ketepatan, karena ikan yang
tertangkap akan membuat Tariuk bergetar dan mengeluarkan bunyi, menandai bahwa
ikan tersebut berhasil ditangkap.
Dengan suasana yang autentik dan pemandangan
alam yang menawan, Festival Nariuk 4 di Desa Pulau Patai siap menjadi destinasi
wisata budaya yang tak terlupakan. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung
juga akan mendapatkan kesempatan untuk merasakan langsung kearifan lokal dan
kehangatan masyarakat setempat.
(Vna)